Bangsaku
memang memiliki sumber daya yang melimpak ruah, saking melimpahnya tidak
mengenal siapa yang kaya, dan siapa yang miskin? Siapa yang buta, dan siapa
yang melihat.
“Bangsaku
luas” tetapi tidak seluas pemikiran rakyatnya.
“Rakyatku
banyak” tetapi tidak sebanyak rakyat cina.
“Negriku kaya” kaya
untuk orang luar.
“siapa miskin” yaitu
rakyat negriku.
“siapa melihat” dia
dapat.
Melihat perkembangan di masa moderenisasi saat
ini, tdak menghantarkan bangsaku lebih baik, malah membuat “teriakan makin riteris”
untuk orang-orang yang hidupnya di bawah garis kemiskinan. Moderenisasi kian
melesat di Negara-negara maju dan dinegara berkembang seperti Negara-negara
tetangga bangsaku,
No comments:
Post a Comment