Wednesday, June 4, 2014

PT. PERTAMINA (PERSERO) KOTA DUMAI



PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yag dimiliki pemerintah kota Dumai (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10 desember 1957dengn nama PT PERTAMINA. pada tahun 1961 perusahaan ini berganti nama PN PERTAMINA dan setelah marger dengan PN PERTAMINA pada tahun 1968 namamya berubah menjadi PN PERTAMINA. Pada tahun 1971 sebutan perusahaan menjadi PERTAMINA. Sebutan ini tetap dipakai setelah PERTAMINA berubah status hukumnya menjadi PT PERTAMINA (PERSERO) pada tanggal 23 september 2003 berdasarkan Undang Undang Revublik Indonesia Nomor 22 tahun 2001 pada tanggal 23 November 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

ORGANISASI
Organisasi berasal dari kata Organon (alat) yaitu bagian-bagian yang ada dalam tubuh.
Organisasi merupakan wadah dimana orang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan bersama dengan lebih efektif dan efisien.
Menurut Stephen P. Robbins Organisasi adalah kesatuan (entity) social yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat di identifikasi, yang bekerja antara atas dasar relative terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Menurut Dimock, “organization is the systematic bringing together of interdependent part to form a unified whole through which authority, coordination and control may be exercise to achive a given purpose”(organisasi adalah perpaduan secara sistematis bagian-bagian yang saling bergantung atau berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi, dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan).
Perubahan pada PT PERTAMINA (Persero) mulai terjadi dengan berubahnya status PERTAMINA dari Perusahaan Negara (PN) menjadi Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2001 pada tanggal 23 November 2001 tentang Minyak dan gas Bumi. PT PERTAMINA (PERSERO) didirikan berdasarkan akta Notaris Lenny Janis Ishak, SH No. 20 tanggal 17 September 2003, dan disahkan oleh Menteri Hukum & HAM melalui Surat Keputusan No. C-24025 HT.01.01 pada tanggal 09 Oktober 2003. Pendirian Perusahaan ini dilakukan menurut ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Undang-Undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas (PT), Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan (Persero), dan Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2001 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998 dan peralihannya berdasarkan PP No.31 Tahun 2003:“ TENTANG PENGALIHAN BENTUK PERUSAHAAN PERTAMBANGAN MINYAK DAN GAS BUMI NEGARA (PERTAMINA) MENJADI PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)”.


A.     Visi Dan Misi Pt.Pertamina (Persero) Dumai
VISI
Menjadikan kilang minyak dan petrokimia yang kompetitif di asia tengara. dan Menjadi Perusahaan Trading dan Logistik di bidang Energi yang mampu bersaing di pasar global.
Makna Visi
Trading dan Logistik:
Melakukan kegiatan usaha di bidang perdagangan, pengangkutan, penyimpanan dan distribusi serta jasa lainnya yang terkait.
Mampu bersaing di pasar global:
Diakui sebagai pelaku trading dan logistik di pasar internasional.


MISI
Melakukan usaha dibidang pengolahan minyak bumi, gas dan petrokimia yang dikelola secara profesinal dan kompetitif berdasarkan tata Nilai 6 C (Clean, Competitif, Confident, Costumer Focus, Commercial And Capable).untuk memberikan nilai lebih bagi pemegang saham, pelanggan, pekerja dan lingkungan.

B.     Tujuan Pt Pertamina (Persero)
          PT PERTAMINA telah melakukan koordinasi yang terintegrasi antara Direktorat hulu, Direktorat Pengolahan, Direktorat Pemasaran dan Niaga, serta Direktorat Keuangan. 
Generating short-term wins, menciptakan kemenangan atau hasil baik jangka pendek.
          Sejak PERTAMINA berubah status badan hukumnya menjadi Perseroan, telah menciptakan kesuksesan dalam jangka waktu dekat. Hal ini dapat memperkokoh dan mendukung perubahan yang terjadi menuju ke status pemerimaan dan keseimbangan. Hasil-hasil atau perbaikan berkesinambungan yang telah dicapai PT Pertamina (Pertamina).
Berdasarkan hasil analisa SWOT dan GE 9 Cells, RU II menetapkan sasaran strategik utama yaitu :
1.         Peningkatan kehandalan kilang
2.         Optimasi biaya produksi
3.         Peningkatan nilai tambah produk
4.         Peningkatan kompetensi pekerja
5.         Peningkatan kepuasan pelanggan

Tujuan yang paling penting dari sasaran strategik tersebut adalah :
1.         Peningkatan revenue dan cost reduction.
2.         Peningkatan kepuasan pelanggan.
3.         Peningkatan citra positif perusahaan.

Produk Yang Dihasilkan
Produk Pertamina UP II yang dapat dinikmati keberadaannya bagi masyarakat sebagai berikut :
- BBM dan BBK
Terdiri dari 6 Jenis produksi yang dihasilkan, diantaranya :
  1. Aviation Turbine Fuel
  2. Minyak Bakar
  3. Minyak Diesel
  4. Minyak Solar
  5. Minyak Tanah
- Non BBM
Terdiri dari 3 jenis produksi yang dihasilkan, diantaranya :
  1. Solvent
  2. Green Coke
  3. Liquid Petroleum Gas (LP
Rencana Jangka Menengah
a)        Peningkatan mutu kerja
b)        Peningakatan mutu dan pembinaan pekerja
c)        Peningkatan kualitas dan propesionalisme Direktur dan Staf
d)       Pembinaan Direktur dan Staf
e)        Meningkatkan kegiatan kerja

       Rencana Jangka Panjang
a.    Meningkatkan propesionalisme kinerj
b.    Meningkatkan mutu kerja
c.    Meningkatkan mutu layanan masyarakat

MANAJEMEN
          Istilah manajemen telah diartikan oleh berbagai pihak dengan perspektif yang berbeda, misal nya pengelolaan, pembinaan, pengurusan, ketatalaksanaan, kepemimpinan, pemimpin, ketatapengurusan, administrasi, dan sebagainya.
          Menurut John D. Millet membatasi manajemen is the proces of directing and facilitating the work of people organized in formal groups to achieve a desired goal (adalah suatu proses pengarahan dan pemberian fasilitas kerja kepada orang yang di organisasikan dalam kelompok formal untuk mencapai tujuan (Siswanto, 1987:4).
          Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel (1986 : 4) memberikan batasan manajemen sebagai berikut. Manajement is the proces of planning, organizing, leading, and controlling the efforts of ogranization members and of using all other organizational resources to achive stated organizational goals (manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan penggunaan seluruh sumber daya organisasi lainnya demi tercapai nya tujuan organisasi).

A.      Planning (Perencanaan)
     Perencanaan pada tahun ini ialah meningkatkan produk Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Non Bahan Bakar Minyak (NBBM) telah dihasilkan oleh kilang PT. PERTAMINA DUMAI dan telah didistribusukan keberbagai plosok tanah air dan manca negara.
     Sejak dioperasikan pada tahun 1971, kilang minyak PT PERTAMINA (PERSERO) DUMAI telah memberikan sumbangan nyata terhadap perkembangan dan kemajuan daerah khususnya kota Dumai dan sekitarnya dan telah memberikan andil yang besar bagi pemenuhan kebutuhan bahan bakar nasional.
     Adalah komitmen untuk memajukan Kilang Minyak Dumai menjadi Kebanggaan Nasional. Sehingga program peningkatan kehandalan kilang dan peningkatan kualitas Informasi dan Komunikasi menjadi penting

B.       Organizing (Pengorganisasian)
STRUKTUR PT.PERTAMINA (PERSERO)
Direktur Manajemen & Resiko
Muh Hussain
Sekretaris
Andri T. Hidayat
Bagian Pengolahan
Edi Setianto

Direktur pengembangan bisnis & informasi
Hari karyuliarto
Wakil Direktur
Omar Sjawaldy Anwar

Pemasaran & niaga
Djaelani Sutomo
Direktur Perencanaan frofesi
Ferederick ST Siahaan

Bagian SDM
Rukmi Hadi Hartini
Direktur Utama
Karen Agustiawan

Direktur Umum
Waluyo


C.      Actuiting (Pergerakan)
Tugas Atasan dan Staf Karyawannya.
1.    Direktur Utama
( Karen Agustiawan)
Direktur Utama PT.Pertamina (Persero) Lulus dari jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung (ITB).
Memulai karir sebagai business Development Manager di Landmark Solusi Indonesia, dan Hallibuton Indonesia sebagai Commerical Manajer for Consulting and Project Management.karir di PT Pertamina (Persero) sebagai Staf Ahli Direktur Utama PT Pertamina (Persero).

2.    Wakil Direktur
(Omar Sjawaldy Anwar)
Wakil Direktur PT Pertamina (Persero) Memperoleh beasiswa penuh dari RMHI Inc. USA untuk meraih MBA Finance George Washington University U,S,A (1982)
Riwayat karier
Akuntan dan analis di RMHI Inc. Houston Texas USA dan di PT Huffco Indonesia, 1983 -1988. Asisstant Vice President Operations, 1991—1993, Pimpinan Cabang Surabaya 1993-1996, Vice President, Sales and Investment Product Development 1996-1988. Wakil Direktur PT Bimantara Citra Tbk (1998). Vice President of Consumer Banking ABN AMRO (1998)  Senior Vice President Bank Mandiri bidang Products & Business Development 1999-2001. Direktur Consumer Finance Bank Mandiri hingga Mei 2008. Presiden Direktur PT Rio Tinto Indonesia 15 Juli 2008.
3.    Sekretaris
 (Andri. T Hidayat)
Sekretaris PT PERTAMINA (PERSERO) memperoleh gelar sarjana ekonomi Akuntansi di Universitas Padjajaran dan Magister Ekonomi Manajemen Universitas Indonesia. Menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero). Mengawali karir di Pertamina sebagai staf Keuangan dan dilantik sebagai Kepala Akuntansi. Menempati posisi sebagai Staf Keuangan, Pengawas Konsulidas Raba Rugi di Direktorat Keuangan PT Pertamina (Persero).
Bertugas sebagai Kepala Akuntansi Pertamina dan kembali ke Direktorat Keuangan PT Pertamina (Persero).

4.        Direktur pengembangan bisnis & informasi
(Hari karyuliarto)
Direktur Pengembangan Bisnis & Informasi PT Pertamina (Persero)Meraih gelar sarjana di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1979, dari jurusan Bisnis & informasi. ia menjabat sebagai  Direktur Pengembangan Bisnis & Informasi (2008-2009)

5.    Pemasaran dan Niaga
(Djaelani Sutomo)
Direktur Pemasaran dan Niaga PT PERTAMINA (PERSERO) Mendapatkan gelar sarjana Teknik Mesin di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1984. Kepala Divisi Pemasaran BBM (2007) dan Kepala Divisi BBM (2006).

6.    Direktur umum
(Waluyo)
Direktur Umum PT PERTAMINA (PERSERO) Meraih gelar Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Trisakti Jakarta pada 1975. Melanjutkan S2 di Sekolah Tinggi Prasetiya Mulya dan mendapat gelar Magister Manajemen dan pada tahun 2010 telah menyelesaikan pendidikan S3 di Universitas Indonesia dengan jurusan Strategi Manajemen. mengawali karier di BP Indonesia sejak tahun 1975 sampai menjadi VP Business Ethics and Assurance-BP Indonesia (2003-2004). Pada 2004-2005 kemudian berkarier di PT Pertamina (Persero) sebagai Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia sejak 5 Maret 2008.

7.    Direktur Perencanaan Profesi

(Ferederick ST Siahaan)

8.    Direktur Manajemen & Resiko
(Muh Hussain)
Direktur Manajemen & Resiko PT Pertamina (Persero) menjabat sebagai Komisaris  PT Pertamina EP. Meraih gelar Sarjana Geologi di ITB (1984) dan Magister Sains di Universitas of London (1989).
Mengawali karir di Dunia Pertamina pada 1984 sebagai Geologi di Devisi  Eksploritas LEMIGAS. Sebagai Kepala Remote Sensing & GIS Studies Group dan Kepala Unit Layanan Teknis Kepala Devisi Eksploritas LEMIGAS. Menjabat sebagai Kepala Devisi Eksploritas LEMIGAS dan hingga saat ini menjabat sebagai Asisten  Deputi Bidang perminyakan pada Deputi Manajemen & Resiko.

9.    Direktur Sdm
(Rukmi Hadi Hartini )
Direktur Sumber Daya Manusia PT PERTAMINA (PERSERO) Lulus dari jurusan Teknik Kimia Institut Teknologi Surabaya pada 1979 dan memperoleh gelar Magister Management di bidang ekonomi dari Sekolah Tinggi Manajemen. Mulai berkarier di Pertamina sejak 1980 di Direktorat Pengolahan. Sejak 2001. dan mengembangkan karier di bidang Sumber Daya Manusia sebagai Manajer Sistem, Metode & Produktifitas OSM (2001-2005), Manajer Pengembangan Organisasi (2005-2006), Vice President SDM (2006-2006), Deputi Direktur Pengembangan SDM & Organisasi (2006-2008). Menjabat sebagai Direktur Pengolahan PT Pertamina (Persero) sejak 5 Maret 2008.

D.      Controling (Pengawasan)
Pengawasan adalah proses mengarahkan seperangkat variabel atau unsur (manusia, pelalatan, mesin, organisasi) kearah tercapainya suatu tujuan atau sasaran manajemen.
Menurut Robert J.Mockler pengawasan yaitu usaha sistematik menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar, menentukan dan mengukur deviasi dan mengambil tindakan koreksi yang menjamin bahwa sumber daya yang dimilki telah dipergunakan dengan efektif dan efisien.

Di PT Pertamina (Persero) Sesuai akta pendiriannya, Maksud dari Perusahaan Perseroan adalah untuk menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi, baik di dalam maupun di luar negeri serta kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha di bidang minyak dan gas bumi tersebut. Dengan pengawasan dilakukan oleh KOMISARIS agar pembinaan pekerja PT PERTAMINA (PERSERO) DUMAI.


Diunggulkan

OTONOMI DAERAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia adalah bangsa yang direkayasa dan diciptakan sedemikian rupa oleh sistem ketidak...