PERTAMINA
adalah perusahaan minyak dan gas bumi yag dimiliki pemerintah kota Dumai (National Oil Company), yang berdiri
sejak tanggal 10 desember 1957dengn nama PT PERTAMINA. pada tahun 1961
perusahaan ini berganti nama PN PERTAMINA dan setelah marger dengan PN
PERTAMINA pada tahun 1968 namamya berubah menjadi PN PERTAMINA. Pada tahun 1971
sebutan perusahaan menjadi PERTAMINA. Sebutan ini tetap dipakai setelah PERTAMINA
berubah status hukumnya menjadi PT PERTAMINA (PERSERO) pada tanggal 23
september 2003 berdasarkan Undang Undang Revublik Indonesia Nomor 22 tahun 2001
pada tanggal 23 November 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.
ORGANISASI
Organisasi berasal dari kata
Organon (alat) yaitu bagian-bagian yang ada dalam tubuh.
Organisasi merupakan wadah dimana
orang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan bersama dengan lebih efektif dan
efisien.
Menurut Stephen P. Robbins Organisasi adalah
kesatuan (entity) social yang
dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat di
identifikasi, yang bekerja antara atas dasar relative terus menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Menurut Dimock, “organization is the systematic bringing
together of interdependent part to form a unified whole through which
authority, coordination and control may be exercise to achive a given purpose”(organisasi
adalah perpaduan secara sistematis bagian-bagian yang saling bergantung atau
berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan,
koordinasi, dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan).
Perubahan pada PT PERTAMINA (Persero) mulai terjadi
dengan berubahnya status PERTAMINA dari Perusahaan Negara (PN) menjadi Perseroan
Terbatas (PT) berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2001
pada tanggal 23 November 2001 tentang Minyak dan gas Bumi. PT PERTAMINA
(PERSERO) didirikan berdasarkan akta Notaris Lenny Janis Ishak, SH No. 20
tanggal 17 September 2003, dan disahkan oleh Menteri Hukum & HAM melalui
Surat Keputusan No. C-24025 HT.01.01 pada tanggal 09 Oktober 2003. Pendirian
Perusahaan ini dilakukan menurut ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam
Undang-Undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas (PT), Peraturan
Pemerintah No. 12 tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan (Persero), dan
Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2001 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah No. 12 tahun 1998 dan peralihannya berdasarkan PP No.31 Tahun 2003:“
TENTANG PENGALIHAN BENTUK PERUSAHAAN PERTAMBANGAN MINYAK DAN GAS BUMI NEGARA
(PERTAMINA) MENJADI PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)”.
A. Visi Dan Misi Pt.Pertamina
(Persero) Dumai
VISI
Menjadikan kilang minyak dan
petrokimia yang kompetitif di asia tengara. dan Menjadi
Perusahaan Trading dan Logistik di bidang Energi yang mampu bersaing di pasar
global.
Makna
Visi
Trading dan Logistik:
Melakukan kegiatan usaha di bidang perdagangan, pengangkutan, penyimpanan dan distribusi serta jasa lainnya yang terkait.
Melakukan kegiatan usaha di bidang perdagangan, pengangkutan, penyimpanan dan distribusi serta jasa lainnya yang terkait.
Mampu bersaing di pasar global:
Diakui sebagai pelaku trading dan logistik di pasar internasional.
Diakui sebagai pelaku trading dan logistik di pasar internasional.
MISI
Melakukan usaha dibidang pengolahan
minyak bumi, gas dan petrokimia yang dikelola secara profesinal dan kompetitif
berdasarkan tata Nilai 6 C (Clean, Competitif, Confident, Costumer Focus,
Commercial And Capable).untuk memberikan nilai lebih bagi pemegang saham,
pelanggan, pekerja dan lingkungan.
B.
Tujuan Pt
Pertamina (Persero)
PT
PERTAMINA telah melakukan koordinasi yang terintegrasi antara Direktorat hulu,
Direktorat Pengolahan, Direktorat Pemasaran dan Niaga, serta Direktorat
Keuangan.
Generating
short-term wins, menciptakan kemenangan atau hasil baik
jangka pendek.
Sejak PERTAMINA berubah status badan hukumnya menjadi Perseroan,
telah menciptakan kesuksesan dalam jangka waktu dekat. Hal ini dapat
memperkokoh dan mendukung perubahan yang terjadi menuju ke status pemerimaan
dan keseimbangan. Hasil-hasil atau perbaikan berkesinambungan yang telah
dicapai PT
Pertamina (Pertamina).
Berdasarkan
hasil analisa SWOT dan GE 9 Cells, RU II menetapkan sasaran strategik utama
yaitu :
1.
Peningkatan kehandalan kilang
2.
Optimasi biaya produksi
3.
Peningkatan nilai tambah produk
4.
Peningkatan kompetensi pekerja
5.
Peningkatan kepuasan pelanggan
Tujuan yang
paling penting dari sasaran strategik tersebut adalah :
1.
Peningkatan revenue dan cost reduction.
2.
Peningkatan kepuasan pelanggan.
3.
Peningkatan citra positif perusahaan.
Produk
Yang Dihasilkan
Produk
Pertamina UP II yang dapat dinikmati keberadaannya bagi masyarakat sebagai
berikut :
- BBM
dan BBK
Terdiri dari 6
Jenis produksi yang dihasilkan, diantaranya :
- Aviation Turbine Fuel
- Minyak Bakar
- Minyak Diesel
- Minyak Solar
- Minyak Tanah
- Non
BBM
Terdiri dari 3
jenis produksi yang dihasilkan, diantaranya :
- Solvent
- Green Coke
- Liquid Petroleum Gas (LP
Rencana Jangka Menengah
a)
Peningkatan mutu kerja
b)
Peningakatan mutu dan pembinaan pekerja
c)
Peningkatan kualitas dan propesionalisme
Direktur dan Staf
d)
Pembinaan Direktur dan Staf
e)
Meningkatkan kegiatan kerja
Rencana Jangka Panjang
a.
Meningkatkan propesionalisme kinerj
b.
Meningkatkan mutu kerja
c. Meningkatkan
mutu layanan masyarakat
MANAJEMEN
Istilah manajemen telah diartikan oleh berbagai pihak dengan
perspektif yang berbeda, misal nya pengelolaan, pembinaan, pengurusan,
ketatalaksanaan, kepemimpinan, pemimpin, ketatapengurusan, administrasi, dan
sebagainya.
Menurut John D. Millet membatasi
manajemen is the proces of directing and
facilitating the work of people organized in formal groups to achieve a desired
goal (adalah suatu proses pengarahan dan pemberian fasilitas kerja kepada
orang yang di organisasikan dalam kelompok formal untuk mencapai tujuan (Siswanto,
1987:4).
Menurut James A.F. Stoner dan Charles
Wankel (1986 : 4) memberikan batasan manajemen sebagai berikut. Manajement is the proces of planning,
organizing, leading, and controlling the efforts of ogranization members and of
using all other organizational resources to achive stated organizational goals
(manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengendalian upaya anggota organisasi dan penggunaan seluruh sumber daya
organisasi lainnya demi tercapai nya tujuan organisasi).
A. Planning
(Perencanaan)
Perencanaan pada tahun ini ialah meningkatkan produk Bahan Bakar Minyak
(BBM) dan Non Bahan Bakar Minyak (NBBM) telah dihasilkan oleh kilang PT.
PERTAMINA DUMAI dan telah didistribusukan keberbagai plosok tanah air dan manca
negara.
Sejak
dioperasikan pada tahun 1971, kilang minyak PT PERTAMINA (PERSERO) DUMAI telah
memberikan sumbangan nyata terhadap perkembangan dan kemajuan daerah khususnya
kota Dumai dan sekitarnya dan telah memberikan andil yang besar bagi pemenuhan
kebutuhan bahan bakar nasional.
Adalah
komitmen untuk memajukan Kilang Minyak Dumai menjadi Kebanggaan Nasional.
Sehingga program peningkatan kehandalan kilang dan peningkatan kualitas Informasi
dan Komunikasi menjadi penting
B.
Organizing (Pengorganisasian)
STRUKTUR PT.PERTAMINA (PERSERO)
Direktur
Manajemen & Resiko
Muh Hussain
|
Sekretaris
Andri T. Hidayat
|
Bagian
Pengolahan
Edi
Setianto
|
Direktur
pengembangan bisnis & informasi
Hari karyuliarto
|
Wakil
Direktur
Omar Sjawaldy Anwar
|
Pemasaran
& niaga
Djaelani Sutomo
|
Direktur
Perencanaan frofesi
Ferederick
ST Siahaan
|
Bagian
SDM
Rukmi Hadi Hartini
|
Direktur
Utama
Karen Agustiawan
|
Direktur
Umum
Waluyo
|
C.
Actuiting (Pergerakan)
Tugas Atasan
dan Staf Karyawannya.
1.
Direktur Utama
( Karen
Agustiawan)
Direktur Utama PT.Pertamina (Persero) Lulus dari
jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung
(ITB).
Memulai karir sebagai business Development Manager
di Landmark Solusi Indonesia, dan Hallibuton Indonesia sebagai Commerical
Manajer for Consulting and Project Management.karir di PT Pertamina (Persero)
sebagai Staf Ahli Direktur Utama PT Pertamina (Persero).
2.
Wakil Direktur
(Omar
Sjawaldy Anwar)
Wakil Direktur PT
Pertamina (Persero) Memperoleh
beasiswa penuh dari RMHI Inc. USA untuk meraih MBA Finance George Washington
University U,S,A (1982)
Riwayat karier Akuntan dan analis di RMHI Inc. Houston Texas USA dan di PT Huffco Indonesia, 1983 -1988. Asisstant Vice President Operations, 1991—1993, Pimpinan Cabang Surabaya 1993-1996, Vice President, Sales and Investment Product Development 1996-1988. Wakil Direktur PT Bimantara Citra Tbk (1998). Vice President of Consumer Banking ABN AMRO (1998) Senior Vice President Bank Mandiri bidang Products & Business Development 1999-2001. Direktur Consumer Finance Bank Mandiri hingga Mei 2008. Presiden Direktur PT Rio Tinto Indonesia 15 Juli 2008.
Riwayat karier Akuntan dan analis di RMHI Inc. Houston Texas USA dan di PT Huffco Indonesia, 1983 -1988. Asisstant Vice President Operations, 1991—1993, Pimpinan Cabang Surabaya 1993-1996, Vice President, Sales and Investment Product Development 1996-1988. Wakil Direktur PT Bimantara Citra Tbk (1998). Vice President of Consumer Banking ABN AMRO (1998) Senior Vice President Bank Mandiri bidang Products & Business Development 1999-2001. Direktur Consumer Finance Bank Mandiri hingga Mei 2008. Presiden Direktur PT Rio Tinto Indonesia 15 Juli 2008.
3.
Sekretaris
(Andri. T Hidayat)
Sekretaris PT PERTAMINA
(PERSERO) memperoleh gelar sarjana ekonomi Akuntansi di Universitas Padjajaran
dan Magister Ekonomi Manajemen Universitas Indonesia. Menjabat sebagai Direktur
Keuangan PT Pertamina (Persero). Mengawali karir di Pertamina sebagai staf
Keuangan dan dilantik sebagai Kepala Akuntansi. Menempati posisi sebagai Staf
Keuangan, Pengawas Konsulidas Raba Rugi di Direktorat Keuangan PT Pertamina
(Persero).
Bertugas sebagai Kepala
Akuntansi Pertamina dan kembali ke Direktorat Keuangan PT Pertamina (Persero).
4.
Direktur
pengembangan bisnis & informasi
(Hari
karyuliarto)
Direktur Pengembangan
Bisnis & Informasi PT Pertamina (Persero)Meraih gelar sarjana di
Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1979, dari jurusan Bisnis & informasi. ia menjabat sebagai Direktur Pengembangan Bisnis & Informasi (2008-2009)
5.
Pemasaran dan Niaga
(Djaelani
Sutomo)
Direktur Pemasaran dan Niaga PT
PERTAMINA (PERSERO) Mendapatkan gelar sarjana
Teknik Mesin di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1984. Kepala Divisi Pemasaran BBM
(2007) dan Kepala Divisi BBM (2006).
6.
Direktur umum
(Waluyo)
Direktur Umum PT PERTAMINA
(PERSERO) Meraih gelar Sarjana Teknik Mesin dari
Universitas Trisakti Jakarta pada 1975. Melanjutkan S2 di Sekolah Tinggi
Prasetiya Mulya dan mendapat gelar Magister Manajemen dan pada tahun 2010 telah
menyelesaikan pendidikan S3 di Universitas Indonesia dengan jurusan Strategi
Manajemen. mengawali karier di BP Indonesia sejak tahun 1975 sampai menjadi VP
Business Ethics and Assurance-BP Indonesia (2003-2004). Pada 2004-2005 kemudian
berkarier di PT Pertamina (Persero) sebagai Direktur Umum dan Sumber Daya
Manusia sejak 5 Maret 2008.
7.
Direktur
Perencanaan Profesi
(Ferederick ST Siahaan)
8. Direktur
Manajemen & Resiko
(Muh
Hussain)
Direktur Manajemen &
Resiko PT Pertamina (Persero) menjabat sebagai Komisaris PT Pertamina EP. Meraih gelar Sarjana Geologi
di ITB (1984) dan Magister Sains di Universitas of London (1989).
Mengawali karir di Dunia
Pertamina pada 1984 sebagai Geologi di Devisi
Eksploritas LEMIGAS. Sebagai Kepala Remote Sensing & GIS Studies
Group dan Kepala Unit Layanan Teknis Kepala Devisi Eksploritas LEMIGAS.
Menjabat sebagai Kepala Devisi Eksploritas LEMIGAS dan hingga saat ini menjabat
sebagai Asisten Deputi Bidang perminyakan
pada Deputi Manajemen & Resiko.
9.
Direktur Sdm
(Rukmi
Hadi Hartini )
Direktur Sumber Daya Manusia PT
PERTAMINA (PERSERO) Lulus dari jurusan Teknik
Kimia Institut Teknologi Surabaya pada 1979 dan memperoleh gelar Magister
Management di bidang ekonomi dari Sekolah Tinggi Manajemen. Mulai berkarier di
Pertamina sejak 1980 di Direktorat Pengolahan. Sejak 2001. dan mengembangkan karier
di bidang Sumber Daya Manusia sebagai Manajer Sistem, Metode &
Produktifitas OSM (2001-2005), Manajer Pengembangan Organisasi (2005-2006),
Vice President SDM (2006-2006), Deputi Direktur Pengembangan SDM &
Organisasi (2006-2008). Menjabat sebagai Direktur Pengolahan PT Pertamina (Persero) sejak 5
Maret 2008.
D.
Controling (Pengawasan)
Pengawasan
adalah proses mengarahkan seperangkat variabel atau unsur (manusia, pelalatan,
mesin, organisasi) kearah tercapainya suatu tujuan atau sasaran manajemen.
Menurut
Robert J.Mockler pengawasan yaitu usaha sistematik menetapkan standar
pelaksanaan dengan tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik,
membandingkan kegiatan nyata dengan standar, menentukan dan mengukur deviasi
dan mengambil tindakan koreksi yang menjamin bahwa sumber daya yang dimilki
telah dipergunakan dengan efektif dan efisien.
Di PT Pertamina
(Persero) Sesuai akta pendiriannya, Maksud dari Perusahaan Perseroan adalah
untuk menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi, baik di dalam
maupun di luar negeri serta kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang
kegiatan usaha di bidang minyak dan gas bumi tersebut. Dengan pengawasan
dilakukan oleh KOMISARIS agar pembinaan pekerja PT PERTAMINA (PERSERO) DUMAI.
No comments:
Post a Comment