Wednesday, June 8, 2016

Bertapa pentingnya Berorganisasi.


Sebenarnya ini lagu lawas, hampir semua mahasiswa pasti tahu dan paham betul manfaat berorganisasi selama kuliah. Alasannya jelas, karena kehidupan kemahasiswaan sudah seharusnya tidak hanya duduk manis di kelas, mendengarkan dosen komat-kamit, mencatat komat-kamit tersebut, lalu pulang ke kosan mempelajari ulang catatan komat-kamit yang sudah dibuat, dan saat UAS kita hanya menuliskan ulang komat-kamit yang telah dipelajari.

Nah kemudian, haruskah mahasiswa ikut organisasi tersebut? Perlukah kita punya kegiatan selain belajar dan kuliah di kelas? TENTU SAJA PERLU! Oke, memangnya apa saja manfaat berorganisasi atau berkegiatan di luar kuliah? Kenapa kita harus berorganisasi? Berikut beberapa poinnya:

  1. Berorganisasi itu, mengasah Soft Skill

Soft Skill, yaitu kemampuan manajemen diri maupun manajemen orang lain. Soft Skill contoh mudahnya adalah bagaimana kamu bekerja dalam tim,bagaimana kamu mengatur bawahan, bekerja sama dengan rekan sepantaran, maupun menerima perintah dari atasan. Bagaimana kamu mengatur waktu, bagaimana kamu berdisiplin, bagaimana kamu mengatur target yang luar biasa tapi realistis.

  1. Berorganisasi itu, memperluas jaringan!

Oke, jadi bayangkan sekarang kamu sudah berorganisasi. Alhamdulillah, temanmu pun tambah banyak, tidak seperti dulu saat temanmu hanyalah anak-anak satu jurusan dan satu fakultas.

Sebagai anak Jurusan Politik, kini kamu punya teman dari Jurusan Teknik Mesin, Akuntansi, Peternakan, dan Sastra Jepang. Hidupmu tiba-tiba lebih berwarna karena kamu punya teman diskusi yang topik pembicaraannya variatif, tidak melulu membahas manuver politik Koalisi Merah Putih pasca Pilpres. Kini jaringanmu bertambah luas! Teman fesbukmu bertambah dan follower twittermu bertambah, kini kamu punya jaringan!

  1. Berorganisasi itu, mewadahi minat, mempertajam bakat

kamu jadi bisa mempelajari ilmu interdisipliner dengan berorganisasi. Jika kamu anak Kedokteran Umum, kamu bisa ikut organisasi Pers Mahasiswa dan paham tentang jurnalisme. Lumayan menghibur setelah seharian ini kamu melototin sel darah.

Sebaliknya, jika kamu mahasiswa Filsafat, kamu bisa ikut Unit Kesehatan dan belajar cara memberi nafas buatan, yang mungkin tidak diajari oleh Aristoteles.

  1. Berorganisasi itu, Putting Theory Into Practice

“Percuma saja berteori, tanpa ada praktek nyata.” Well, sebenarnya persepsi ini mesti direvisi sedikit. Pada dasarnya teori lahir berkat praktek empiris di lapangan, dan praktek tentu hanya akan jadi omong kosong bila dilakukan tanpa ada dasar teori yang jelas. Jadi keduanya penting.

  1. Berorganisasi itu, Peduli dengan Lingkungan Sosial

Kepedulian sosial itu, sekali lagi, bisa diwadahi dengan berorganisasi. Bukan berarti kamu harus ikut organisasi gerakan keras dan demo besar-besaran waktu harga BBM naik, kepedulian sosial selalu bisa diawali dari kegiatan kecil dan bertahap. Ketika kamu gabung di organisasi kerohanian/keagamaan, akan sering sekali kamu akan mengadakan kegiatan bakti sosial (baksos), dimana kamu bisa bagi-bagi nasi bungkus untuk pengemis di tengah jalan. Kamu juga berkesempatan melakukan kunjungan ke Panti Asuhan dan mengajar anak-anak Yatim Piatu.

  1. Berorganisasi itu, menambah nilai CV-mu

 

Sudah jadi rahasia umum juga bahwa mencantumkan pengalaman berorganisasi dalam CV akan menambah nilai jualmu di hadapan sang reviewer personalia. Dengan punya pengalaman berorganisasi, perusahaan yang merekrutmu pasti akan mempertimbangkanmu baik-baik, karena itu artinya kamu dianggap sudah punya pengalaman dalam bekerja dalam kelompok, alias punya Softskill. Kamu bukan sekedar mahasiswa ber-IPK tinggi tapi kerjanya cuma bolak-balik kuliah-pulang-kuliah-pulang (istilah lawas, “mahasiswa kupu-kupu”). IPK itu penting untuk dipertahankan, untuk menunjukkan bahwa kamu serius dalam studimu, tapi jangan sampai kamu mendewakkan IPKmu sehingga tidak mengembangkan diri di luar perkuliahan.

  1. Berorganisasi itu, mungkin bisa mempertemukanmu dengan jodoh

 

Ini adalah poin bonus, silahkan disimak bila dirasa penting.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa seringkali kita bertemu dengan jodoh hidup kita di bangku kuliah. Untuk mencapai misi mulia itu, tentunya kita harus punya jaringan pertemanan yang luas. Kalau kamu hanya berteman dengan anak-anak sejurusan dan sefakultas, tentu kemungkinan untuk mendapat jodoh jadi tidak terlalu luas, karena opsi yang ada sangat terbatas.

Bayangkan kalau kamu berorganisasi, kamu akan punya banyak teman lintas jurusan lintas fakultas.Selain opsimu jadi tambah banyak, PDKTmu pun jadi tambah segar dan dinamis karena kini kamu bergaul dengan orang yang tidak sejurusan.[si/ak]

 

 

 

Banyak faedah dan manfaat yang boleh diambil oleh seseorang pelajar apabila ia melibatkan diri dalam gerakan pelajar antaranya :

• Melaksanakan tugas amar ma’aruf nahi mungkar.
• Memberi sumbangan yang bererti kepada masyarakat.
• Memahami selok-belok dalam berorganisasi.
• Memupuk ukhuwah dan silaturrahim serta semangat kerjasama & toleransi.
• Mempelajari pelbagai cara berinteraksi yang berkesan.
• Melatih dan membina ketokohan diri bagi memimpin.
• Melatih diri bagi menjadi seorang yang berdisiplin dan bertanggungjawab.
• Membentuk pemikiran yang proaktif, optimis serta projektif.
• Menghargai masa.

 

Motivasi Ikut Organisasi

Apa motivasi ikut organisasi bagi anda? Tentunya banyak sekali motif yang terkandung di dalamnya. Berorganisasi adalah sebuah aktifitas yang mengasyikkan, anda bisa berkumpul dengan banyak teman – teman anda disana. Anda bisa menyamakan visi dan misi yang ingin anda capai dalam beberapa tahun kedepan. Selain itu biasanya orang yang ikut dalam organisasi dikarenakan memiliki kesamaan yang sama, biasanya sebuah organisasi memiliki nama tertentu misalnya, Organisasi Catur Indonesia. Kesamaan dalam hal yang disukai biasanya adalah hal yang sangat mendasar bagi seseorang untuk ikut dalam berorganisasi. Dan hal tersebut adalah hal yang sangat wajar dalam diri seseorang untuk mencari orang – orang yang sejalan dengannya. Dalam artikel ini akan dipaparkan motivasi bagi anda yang ingin ikut berorganisasi.

1.   Banyak teman banyak jalan, banyak musuh banyak bencana.

Jika anda ikut dalam berorganisasi untuk mencari teman – teman yang banyak dan bisa menjalin kerja sama dengan anda kedepannya dalam bidang apapun maka niat tersebut adalah sangat baik tentunya. Dengan semakin banyaknya teman yang kita punyai kita bisa mendapatkan banyak pelajaran dan juga informasi berharga. Siapa tau dengan banyaknya teman yang anda miliki anda suatu saat bisa menjadi seorang pengusaha. Karena pengusaha membutuhkan jaringan komunikasi yang luas. Dan yang paling penting adalah tidak ada manusia di dunia ini yang bisa hidup sendirian. Manusia pada dasarnya sangat suka bila berkelompok.

2.     Organisasi adalah kawah candradimuka bagi anda dalam mendapatkan kematangan interpersonal.

Walaupun biasanya di dalam suatu organisasi banyak orang yang memiliki visi yang sama namun kadangkala ada saja perbedaan yang dihadapi oleh masing – masing pihak. Maka dari itu kita perlu kedewasaan dalam menyikapinya. Kita bisa lebih banyak berkomunikasi dengan orang – orang yang pandangannya mempunyai perbedaan dengan kita. Hal tersebut sangat berguna dalam membentuk kematangan interpersonal anda. Banyak orang yang cerdas di dunia ini namun hidupnya gagal karena tidak memiliki hubungan interpersonal yang baik. Dengan adanya rasa saling memahami dan toleransi yang ada diantara perbedaan yang ada maka hal itu akan membuat anda menjadi pribadi yang semakin baik.

3.     Komunikasi adalah jalan cerah dari masalah.

Jika anda sudah makan asam garam dalam berorganisasi maka anda sudah pasti tau bahwa masalah – masalah yang dihadapi di dalam internal organisasi pasti banyak. Maka dari itu anda memerlukan pemecahan masalah yang jitu jika anda ingin menyelesaikan masalah – masalah dengan tepat. Maka anda perlu komunikasi yang efektif. Seorang motivator terkenal dunia seperti Dale Carnegie pernah mengatakan bahwa komunikasi adalah jalan cerah dari masalah. Manusia pada dasarnya tidak menyukai konflik maka dari itu mereka biasanya menyelesaikan masalah dengan kompromi – kompromi dari kelompok yang terlibat konflik atau masalah. Jika hal tersebut dikedepankan maka anda adalah calon negosiator handal.

4.     Korbankan kepentingan pribadi demi keutuhan organisasi.

Jika anda sudah matang berorganisasi maka anda sudah pasti tau bahwa ada saja orang – orang yang selalu mempunyai motivasi kepentingan pribadi dalam keikutsertaannya dalam sebuah organisasi. Dan biasanya hal tersebut jika tidak bisa tertahan akan menimbulkan konflik kepentingan diantara sesama anggota yang ada di organisasi. Maka dari itu sebelum anda memutuskan untuk ikut dalam sebuah organisasi pastikan bahwa anda harus mengedepankan kepentingan organisasi diatas kepentingan pribadi anda. Hal tersebut menunjukkan bahwa anda adalah seorang organisator yang profesional. Jika anda mempunyai ambisi untuk menjadi pemimpin sebaiknya saya sarankan anda untuk berjuang demi kepentingan organisasi, lebih baik menjadi pemimpin yang dicalonkan daripada pemimpin yang mencalonkan.

 

 

 

 

blog bisa menghasilkan uang

 

<!--[if gte mso 10]> <![endif]--

No comments:

Post a Comment

Diunggulkan

OTONOMI DAERAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia adalah bangsa yang direkayasa dan diciptakan sedemikian rupa oleh sistem ketidak...